SHINANO KaPAl IndUk iTuu....
Setelah berpikir dan mengingat bahwa cerita di blog inih kurang mendorong orang untuk mendapat informasi pengetahuan lebih, dalam arti crita gw yang ngalor ngidul ga penting hehe...maka dengan bangga saya persembahkan cerita tragis yang penuh kepiluan, mengharu biru serta patriotis inih....SHINANO. KAPAL INDUK JEPANG THE GREATEST and TRAGISTEST!!
Shinano. Kapal Induk terbesar di jamannya alias PD II, konstruksi kapal ini mulai dibangun saat Jepang kalah dalam Pertempuran Midway saat melawan amerika, dan rampung pada 19 November 1944. Dimensi kapal ini bisa dibilang Na'ujubileh...panjang totalnya 266 m dengan bobot kelas berat 72.000 ton!!! bagian deknya disinyalir dapat bertahan dari hanteman bom langsung yang beratnya hampir stengah ton, ditambah dengan kelengkapan kanon anti-pesawat dan plontar roket multi sistem.
Tragisnya adalah baru 17 jam ngerasain bergabung dengan aer asinnya samudra pasifik, monster laut ini yang panjangnya 2x lapangan bola ini harus beristirahat slama-lama di dasar lautan pasifik!! slaen itu Shinano yang prabotan perangnya bisa dibilang handal sama sekali tidak menembakkan proyektil, meluncurkan peasawat2 dari landasan terapungnya sampe ahirnya karam !!
Dibawah pimpinan Captain Toshio Abe, 28 November 1944 Shinano diperintahkan untuk bergabung dengan kapal lainnya di Kure ( dekat Hiroshima), perjalanan dimulai dari Yokosuka dekat Yokohama dan harus ngelewatin Inland Sea. sayangnya untuk sampai ke Inland Sea kapal harus melintasi Lautan bebas Pasifik yang pada waktu itu sudah ada penunggunya kapal Selam AS. Tapi Abe tetep nekat, Shinano mulai melintas dari sore dengan alasan gelapnya malam dapat menjadi perisai.
Destroyer pengawal Shinano saat itu adalah Isokaze, Hamakaze, dan Yukikaze. Isokaze dan hamakaze merupakan kapal yang ikut dalam penyerangan Pearl Harbour. Memasuki kawasan Inamba JIma, kapal tersebut ditangkap oleh radar kapal selam USS Archer-Fish (SS-311), yang saat itu mereka pikir cuma kapal Tanker. Tapi kapten saingan musuh bebuyutan Abe, Joseph F.Enright ragu...massaaa kapal tanker bisa ngebut ampe 24 knot?? dan dikapal destroter??
Hasil pengintaian menunjukkan bahwa kapal tersebut merupakan enourmous aircraft carrier alias kapal induk yang sangat besar! setelah pengintaian dan mencari sitting duck, saat perwira TDC ( torpedo data computer ) semakin mendapat jarak tembak terbaik they said " It was a dream shot ". beberapa menit kemudian sejak pukul 03.04 4 dari 6 torpedo yang ditembakkan menghantam Shinano. Bisa dibayangin gimana bunyinya torpedo dengan berat 640 ton dan merusak lambung kapal yang beratnya 72.000 ton ituh !!!
Waktu ledakan torpedo tercatat pada pukul 03.16, tanggal 29 NOvember 1944. Salah satu torpedo merusak lambung kapal dan mengakibatkan air mrembes masuk, kejadian bisa dibayangkan seperti peristiwa robeknya lambung kapal Titanic! Dengan harapan untuk mencapai laut dangkal Abe memerintahkan 2 destroyer untuk bantu narik tuh kapal, tapi sayang 72.000 ton ditambah 3.000 ton aer yang masuk ga bergerak ditarik destroyer yang masing2 cuman berbobot 5.000 ton.
Detik Kehancuran. Pukul 10.00 turun perintah untuk memotret Shinano, semua kru sudah mengenakan pelampung penyelamat. Captain Togichi Terauchi, komandan Yukikaze memerintahkan penyelamatan dengan tegas :
" NOt to pick up any sailors whoo cry or call for help...Pick up only strong ones who remain calm and courages! "
Keputusan yang menurut gw patut dicontoh buat para militer! Di anjungan Shinano, captain Abe dengan tenang berkata :
" I am very proud of everyone of you. Now, go ! " dan saat ajudannya bertanya apakah dia ikut loncat, Abe dengan tenang berkata " I shall remain abroad". Lain lagi dengan Letnan Muda Tadashi Yasuda, dia berlari ke arah kerekan bendera, menyelamatkan bendera, mengikatkan di pinggangnya dan menghampiri kaptennya, Abe, dan mereka berpegangan tangan dengan berdiri gagah di haluan kapal yang mulai tenggelam.
Dilaporkan bahwa dari 2.515 personel di kapal, selamat 1.080, 55 perwira selamat, pelaut dan NCO sebanyak 993 dan sipil 32 orang. Dokumen rahasia ikut tenggelam dikedalaman 4.000 m.
crita di atas gw baca di majalah Angkasa edisi khusus Kapal Induk....entah knapa gw tertarik banget ama crita Shinano, tragis tapi bener2 jepang, sama kaya keberanian samurai untuk bunuh diri daripada tidak mampu lagi mengangkat samurai. Seorang kapten yang benar2 bertanggung jawab dan telah menyatu dengan kapalnya, kebanggaan akan negara dan bersikap gentle....what a story!!....size is matter....mungkin bener juga sama kaya Titanic, Zeppelin yang ternyata umurnya tidak sepanjang dimensinya !
Shinano. Kapal Induk terbesar di jamannya alias PD II, konstruksi kapal ini mulai dibangun saat Jepang kalah dalam Pertempuran Midway saat melawan amerika, dan rampung pada 19 November 1944. Dimensi kapal ini bisa dibilang Na'ujubileh...panjang totalnya 266 m dengan bobot kelas berat 72.000 ton!!! bagian deknya disinyalir dapat bertahan dari hanteman bom langsung yang beratnya hampir stengah ton, ditambah dengan kelengkapan kanon anti-pesawat dan plontar roket multi sistem.
Tragisnya adalah baru 17 jam ngerasain bergabung dengan aer asinnya samudra pasifik, monster laut ini yang panjangnya 2x lapangan bola ini harus beristirahat slama-lama di dasar lautan pasifik!! slaen itu Shinano yang prabotan perangnya bisa dibilang handal sama sekali tidak menembakkan proyektil, meluncurkan peasawat2 dari landasan terapungnya sampe ahirnya karam !!
Dibawah pimpinan Captain Toshio Abe, 28 November 1944 Shinano diperintahkan untuk bergabung dengan kapal lainnya di Kure ( dekat Hiroshima), perjalanan dimulai dari Yokosuka dekat Yokohama dan harus ngelewatin Inland Sea. sayangnya untuk sampai ke Inland Sea kapal harus melintasi Lautan bebas Pasifik yang pada waktu itu sudah ada penunggunya kapal Selam AS. Tapi Abe tetep nekat, Shinano mulai melintas dari sore dengan alasan gelapnya malam dapat menjadi perisai.
Destroyer pengawal Shinano saat itu adalah Isokaze, Hamakaze, dan Yukikaze. Isokaze dan hamakaze merupakan kapal yang ikut dalam penyerangan Pearl Harbour. Memasuki kawasan Inamba JIma, kapal tersebut ditangkap oleh radar kapal selam USS Archer-Fish (SS-311), yang saat itu mereka pikir cuma kapal Tanker. Tapi kapten saingan musuh bebuyutan Abe, Joseph F.Enright ragu...massaaa kapal tanker bisa ngebut ampe 24 knot?? dan dikapal destroter??
Hasil pengintaian menunjukkan bahwa kapal tersebut merupakan enourmous aircraft carrier alias kapal induk yang sangat besar! setelah pengintaian dan mencari sitting duck, saat perwira TDC ( torpedo data computer ) semakin mendapat jarak tembak terbaik they said " It was a dream shot ". beberapa menit kemudian sejak pukul 03.04 4 dari 6 torpedo yang ditembakkan menghantam Shinano. Bisa dibayangin gimana bunyinya torpedo dengan berat 640 ton dan merusak lambung kapal yang beratnya 72.000 ton ituh !!!
Waktu ledakan torpedo tercatat pada pukul 03.16, tanggal 29 NOvember 1944. Salah satu torpedo merusak lambung kapal dan mengakibatkan air mrembes masuk, kejadian bisa dibayangkan seperti peristiwa robeknya lambung kapal Titanic! Dengan harapan untuk mencapai laut dangkal Abe memerintahkan 2 destroyer untuk bantu narik tuh kapal, tapi sayang 72.000 ton ditambah 3.000 ton aer yang masuk ga bergerak ditarik destroyer yang masing2 cuman berbobot 5.000 ton.
Detik Kehancuran. Pukul 10.00 turun perintah untuk memotret Shinano, semua kru sudah mengenakan pelampung penyelamat. Captain Togichi Terauchi, komandan Yukikaze memerintahkan penyelamatan dengan tegas :
" NOt to pick up any sailors whoo cry or call for help...Pick up only strong ones who remain calm and courages! "
Keputusan yang menurut gw patut dicontoh buat para militer! Di anjungan Shinano, captain Abe dengan tenang berkata :
" I am very proud of everyone of you. Now, go ! " dan saat ajudannya bertanya apakah dia ikut loncat, Abe dengan tenang berkata " I shall remain abroad". Lain lagi dengan Letnan Muda Tadashi Yasuda, dia berlari ke arah kerekan bendera, menyelamatkan bendera, mengikatkan di pinggangnya dan menghampiri kaptennya, Abe, dan mereka berpegangan tangan dengan berdiri gagah di haluan kapal yang mulai tenggelam.
Dilaporkan bahwa dari 2.515 personel di kapal, selamat 1.080, 55 perwira selamat, pelaut dan NCO sebanyak 993 dan sipil 32 orang. Dokumen rahasia ikut tenggelam dikedalaman 4.000 m.
crita di atas gw baca di majalah Angkasa edisi khusus Kapal Induk....entah knapa gw tertarik banget ama crita Shinano, tragis tapi bener2 jepang, sama kaya keberanian samurai untuk bunuh diri daripada tidak mampu lagi mengangkat samurai. Seorang kapten yang benar2 bertanggung jawab dan telah menyatu dengan kapalnya, kebanggaan akan negara dan bersikap gentle....what a story!!....size is matter....mungkin bener juga sama kaya Titanic, Zeppelin yang ternyata umurnya tidak sepanjang dimensinya !
