TeROWonGaN NuSaNTaRa .......
Gw lagi pengen ngepos ini nih tapi blon lengkap nulisnya, jadi sekarang pembukaan dulu yah.
3 bulan lagi rencananya Perencanaan untuk Proyek Terowongan Nusantara Selat Sunda bakal digarap. Terowongan tersebut bakal dibangun 40m dibawah dasar laut dengan tinggi air laut di atasnya maks 70m. Tunnel tersebut bakal kembar, dengan dimensi tiap tunnel 8,5 x 6 m, dengan panjang 33 km, dan merupakan tunnel bawah laut terpanjang ketiga di dunia . Moda/ jenis angkutan yang digunakan berupa KRL yang bisa ngangkut macem2 jenis mobil bisa dibilang fungsinya kaya feri lah, selain penumpang juga kargo dan kendaraan. Dari garis rencana yg udah dibikin diperkirakan bahwa tunnel ini 60 km jauhnya dari gunung Krakatau dan menurut analisis tidak terletak pada daerah patahan. Taulah daerah Sumatra, Jawa emang riskan terhadap patahan, tapi untuk proyek ini posisi tunnel telah ditempatkan sebaik mungkin untuk menghindari resiko itu.
Nah mega proyek yg dinamain Terowongan Nusantara ini dipegang oleh PT Nusantara Tunnel Indonesia (PT NTI), yang diketuai oleh Bpk.Sindur P. Mangkoesoebroto, yang tidak lain adalah dosen Baja sayah sekarang *Baja gitu looh...syusaah*!!! Jadiiii hari ini kita disuruh baca Tempo dimana ada poto beliau dengan proyeknya dan disuruh bikin masukan-masukan terhadap proyek tersebut hueheheueh......
Dan karna gw gag terlalu ngerti masalah struktur jadinya gw bikin masukan mengenai sistem transportnya, menurut gw sih lebih baik terowongan tapi jalan alias bukan KA, yah susah juga sih, pertama macet! kedua, jelas keamanan alias kriminalitas bisa terjadi, di trowongan, bisa aja kan tiba2 lagi nyetir ada yg ngeberentiin gawat! Tapi kalo pake jalan kan mobil2 bisa langsung liwat, dibanding KRL, yang berarti sistem antrian kendaraan, penumpang ato kargo harus diperhatikan dengan baik, apalagi naekin truk ato kontainer ke KRL itu bayangkan waktunya. Disebutin disitu waktu untuk fase muat 15 menit, perjalanan 45menit fase bongkar 15menit, tapi kayanya untuk muat bongkarnya ajah bakalan sejam sendiri, bisa diliat kan dari angkutan feri.
Dari segi ekonomi.....silahkan baca Tempo sayah ada kuliah soalnya...hehe...maap yah bersambung......
3 bulan lagi rencananya Perencanaan untuk Proyek Terowongan Nusantara Selat Sunda bakal digarap. Terowongan tersebut bakal dibangun 40m dibawah dasar laut dengan tinggi air laut di atasnya maks 70m. Tunnel tersebut bakal kembar, dengan dimensi tiap tunnel 8,5 x 6 m, dengan panjang 33 km, dan merupakan tunnel bawah laut terpanjang ketiga di dunia . Moda/ jenis angkutan yang digunakan berupa KRL yang bisa ngangkut macem2 jenis mobil bisa dibilang fungsinya kaya feri lah, selain penumpang juga kargo dan kendaraan. Dari garis rencana yg udah dibikin diperkirakan bahwa tunnel ini 60 km jauhnya dari gunung Krakatau dan menurut analisis tidak terletak pada daerah patahan. Taulah daerah Sumatra, Jawa emang riskan terhadap patahan, tapi untuk proyek ini posisi tunnel telah ditempatkan sebaik mungkin untuk menghindari resiko itu.
Nah mega proyek yg dinamain Terowongan Nusantara ini dipegang oleh PT Nusantara Tunnel Indonesia (PT NTI), yang diketuai oleh Bpk.Sindur P. Mangkoesoebroto, yang tidak lain adalah dosen Baja sayah sekarang *Baja gitu looh...syusaah*!!! Jadiiii hari ini kita disuruh baca Tempo dimana ada poto beliau dengan proyeknya dan disuruh bikin masukan-masukan terhadap proyek tersebut hueheheueh......
Dan karna gw gag terlalu ngerti masalah struktur jadinya gw bikin masukan mengenai sistem transportnya, menurut gw sih lebih baik terowongan tapi jalan alias bukan KA, yah susah juga sih, pertama macet! kedua, jelas keamanan alias kriminalitas bisa terjadi, di trowongan, bisa aja kan tiba2 lagi nyetir ada yg ngeberentiin gawat! Tapi kalo pake jalan kan mobil2 bisa langsung liwat, dibanding KRL, yang berarti sistem antrian kendaraan, penumpang ato kargo harus diperhatikan dengan baik, apalagi naekin truk ato kontainer ke KRL itu bayangkan waktunya. Disebutin disitu waktu untuk fase muat 15 menit, perjalanan 45menit fase bongkar 15menit, tapi kayanya untuk muat bongkarnya ajah bakalan sejam sendiri, bisa diliat kan dari angkutan feri.
Dari segi ekonomi.....silahkan baca Tempo sayah ada kuliah soalnya...hehe...maap yah bersambung......
