Tuhan tersenyum saat fajar datang
mengecup saat senja bergulir
dan memberikan nyawa untuk pengantin baru saat pertama matanya terbuka.


Sinar matahari menusuk mataku melalui sela dan tiba-tiba saja aku langsung bisa terbangun. Tubuhku dalam keadaan telentang lunglai, lemas sekali, mengingat semalam kami beradu tinju kelas berat hahaha....Kugoyangkan badan ke kanan masuk ke pelukan Mas Pin.

"Selamat pagi Sayang." kubuat suara seseksi mungkin.
" Lho?? Sayaang? Sayang? "

Tangan kiriku mendadak tegang karena objek yang seharusnya aku peluk ternyata hilang. Aku terbangun dengan kepala yang masih berat mencari sosok lelaki sempurna itu.

" Mas Pin manaa siih....Mas Pin....mas Pintuuuu...uhh...." suara surau ku mulai berteriak.

Glugukk..gluk...bbrrrr...byuurrr...byurr....ceklek. Derit pintu kamar mandi terbuka.
Tap...tap...tap...tap.

" Apa sih pagi-pagi kok teriak-teriak, " Mas Pin masuk kamar sambil membetulkan sarungnya.
" Kemana sih kok ga bilang-bilang? " aku mulai merajuk.
" Ada-ada aja deh! Masa mo ngenge mesti bilang-bilang?Hehe...." Mas Pin mencolek daguku sambil tertawa cekikikan.
" Iihhhh....bauu....bauu...sebel! Enggak ada romantis-romantisnya!" keluhku sambil menjauhkan tangannya.
Mas Pin cuma tersenyum kecil sambil geleng-geleng kepala.

Seumur hidup dari observasi yang pernah aku lakukan, baik melalui film, cerita orang-orang atau novel, dimana-mana yang namanya pagi pertama sebagai pengantin baru tuh yaaah.....mengucap selamat pagi sambil mengecup kening atau bibir dengan penuh kasih. Bukannya sok seksi tapi ternyata sang suami malah pergi 'ngenge'!! Tidak seksi samasekali !

Tapi harus bagaimana lagi, masa aku mesti suruh Mas Pin menahan panggilan alam itu, bisa masuk UGD nanti. Lagipula Mas Pin mengedipkan matanya, katanya dia cuma pakai 'sarung'! Jelas saja langsung aku tarik sarungnya, dan melemparkannya ke lantai dan yah.....yummy.


>>>hehe....ituw gw bikin 5 bulan yg lalu, tapi ampe skarang baru nyampe situh, behubung kerjaan ini itu tepaksa deh nunggu ada waktu kosong, so.....